Pencarian

Sabtu, 08 Januari 2011

Yasinan, Bid’ah Yang Dianggap Sunnah


Yasinan, Bid’ah Yang Dianggap Sunnah


Penulis: Ikrar Abu Yamin (Alumni Ma’had Ilmi)
“Ayo pak kita yasinan di rumahnya pak RT!”. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi di masyarakat kita ini biasanya diisi dengan membaca surat Yasin secara bersama-sama. Mereka bermaksud mengirim pahala bacaan tersebut kepada si mayit untuk meringankan penderitaannya. Timbang-timbang, daripada berkumpul untuk bermain catur, kartu apalagi berjudi kan lebih baik untuk membaca Al Quran (khususnya surat Yasin). Memang sepintas jika dipertimbangkan menurut akal pernyataan itu benar namun kalau dicermati lagi ternyata ini merupakan kekeliruan.

Al Quran Untuk Orang Hidup
Al Quran diturunkan Alloh Ta’ala kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk, rahmat, cahaya, kabar gembira dan peringatan. Maka kewajiban orang-orang yang beriman untuk membacanya, merenungkannya, memahaminya, mengimaninya, mengamalkan dan berhukum dengannya. Hikmah ini tidak akan diperoleh seseorang yang sudah mati. Bahkan mendengar saja mereka tidak mampu.
إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar” (QS An-Nahl: 80)
Alloh Ta’ala juga berfirman di dalam surat Yasin tentang hikmah tersebut,
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ لِيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّاً
“Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup.” (QS Yasin: 69-70)
Alloh berfirman,
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
“Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperolehi ganjaran melainkan apa yang telah ia kerjakan.” (QS An-Najm: 38-39)
Berkata Al-Hafizh Imam Ibnu Katsir rohimahulloh: ”Melalui ayat yang mulia ini, Imam Syafi’i rohimahulloh dan para pengikutnya menetapkan bahwa pahala bacaan (Al Quran) dan hadiah pahala tidak sampai kepada orang yang mati, karena bacaan tersebut bukan dari amal mereka dan bukan usaha mereka. Oleh karena itu Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan umatnya, mendesak mereka untuk melakukan perkara tersebut dan tidak pula menunjuk hal tersebut (menghadiahkan bacaan kepada orang yang mati) walaupun hanya dengan sebuah dalil pun.”
Adapun dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan surat Yasin jika dibaca secara khusus tidak dapat dijadikan hujjah. Membaca surat Yasin pada malam tertentu, saat menjelang atau sesudah kematian seseorang tidak pernah dituntunkan oleh syariat Islam. Bahkan seluruh hadits yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Yasin tidak ada yang sahih sebagaimana ditegaskan oleh Al Imam Ad Daruquthni.
Islam telah menunjukkan hal yang dapat dilakukan oleh mereka yang telah ditinggal mati oleh teman, kerabat atau keluarganya yaitu dengan mendoakannya agar segala dosa mereka diampuni dan ditempatkan di surga Alloh subhanahu wa ta’ala. Sedangkan jika yang meninggal adalah orang tua, maka termasuk amal yang tidak terputus dari orang tua adalah doa anak yang saleh karena anak termasuk hasil usaha seseorang semasa di dunia.
Biar Sederhana Yang Penting Ada Tuntunannya
Jadi, tidak perlu repot-repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dari Rosululloh sholallahu ‘alaihi wassalam. Bahkan apabila dikaitkan dengan waktu malam Jumat, maka ada larangan khusus dari Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya,
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jumat untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim)
Bukankah lebih baik beribadah sedikit namun ada dalilnya dan istiqomah mengerjakannya dibanding banyak beribadah tapi sia-sia?
Rosululloh bersabda,
“Barang siapa yang beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim)
Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala melindungi kita semua dari hal-hal yang menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Wallohu a’lam bishshowab. [Sumber: Buletin At Tauhid]

2 komentar:

  1. Bagaimana dengan melaksanakan membaca surat Yasin pada mala Jumat?
    Apakah ada dalilnya baik hadist maupun Al Quran?

    BalasHapus
  2. Jika selalu atau rutin membaca surat Yasin di malam jum at belum ada dalil yang menerangkannya, tapi jika di baca surat Yasin atau pun surat yang lain dalam Al Quran kapanpun yang tidak ada Batasan waktu itu sangat si anjurkan..Wallahuallam..

    BalasHapus